Wahyudin menyebutkan pihak sekolah sangat mengapresiasi kreasi siswanya itu, apalagi semua ide gagasan dan tema yang memilih adalah siswanya sendiri.
“Bahkan dari segi anggaran, kami tidak banyak membantu. Siswa patungan sendiri dan mecari donatur. Alhamdulillah tadi Pak Kepala Kemenag Purwakarta, H. Sopian juga hadir,” ucapnya.
Atas segala upaya siswa ini, Wahyudin mengaku sangat bangga. Karena para siswa mampu membuat Hajat Demokrasi Festival Budaya dan Kuliner Lokal lewat festival ini.
“Kami sangat mendukung kreatifitas siswa ini karena ini sebagai upaya menumbuhkan literasi mereka dalam mengimplementasikan profil Pelajar Pancasila yang digabungkan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin apalagi ini diikuti oleh seluruh siswa MAN Purwakarta dari semua tingkatan. Bukan hanya kreatifitas ini adalah bentuk kolaborasi untuk berbagai bidang. Dalam kurikulum merdeka festival seperti ini adalah upaya untuk membangun profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin,” jelas Wahyudin.
Terpisah, Kepala Kemenag Purwakarta, H.Sopian mengatakan, Kurikulum merdeka di madrasah merupakan kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada pendidik dan peserta didik untuk menentukan topik atau tema yang diminati dan ingin dipelajari serta metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan.