“Nah ini, makanya dicoba kita dengan Dinas Peternakan ya untuk menyiapkan atau menambah stok daripada daging ayam tersebut, supaya nanti kenaikannya masih dalam batas (HET) gitu ya, kalau hari ini masih (normal) ya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Helmi menjelaskan bahwa untuk gas 3 kilogram (kg) harga ecerannya berkisar di angka Rp25.000. Oleh karena itu, pihaknya memanggil Satuan Tugas (Satgas) Minyak dan Gas Migas (Migas) dan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk menekan harga eceran di lapangan.
“Kami sudah manggil ya Satgas Migas, kemudian manggil juga Hiswana, bagaimana supaya harga (eceran) Rp25.000 bisa diturunkan, ya Alhamdulillah mudah-mudahan nanti dalam 3 hari ke depan kita ada operasi pasar untuk gas ini,” jelasnya.
Dia mengakui jika kondisi saat ini sangat memberatkan ekonomi masyarakat. Walaupun, jika menjelang Ramadan dan Idul Fitri, memang harga sembako di pasaran cenderung melonjak.
Guna meringankan beban masyarakat, lanjut dia, Pemkab Garut berencana akan melakukan subsidi beras kepada 230 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut.