JABARNEWS | BANDUNG – Harga gas LPG nonsubsidi di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu mengalami kenaikan. Kenaikan harga gas LPG nonsubsidi dikeluhkan sejumlah pengusaha kuliner.
Pasalnya, hal tersebut berdampak pada membengkaknya biaya produksi. Mengingat, gas LPG nonsubsidi salah satu komponen utama dalam produksi kuliner.
Tak hanya itu, sejumlah pengusaha ini pun harus mengakomodasikan pengeluaran berlebih untuk usahanya. Ini yang memberatkan para pengusaha.
“Berat, modal yang dikeluarkan lebih besar,” kata Nono Sambas seorang pengusaha kuliner di Kabupaten Bandung, Selasa (26/7/2022).
Terlebih kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi tersebut terjadi di tengah harga bahan pokok pangan yang juga mengalami kenaikan.