Melansir dari jabar.suara.com, ia tak tahu percis penyebab kenaikan harga sejumlah ikan tawar tersebut. Hanya saja memang pasukannya berkurang. Biasanya Dadan membeli ikan dari Pasar Ciroyom, Kota Bandung.
“Barangngya memang lagi susah. Kurang tau juga alasannya. Mungkin faktor cuaca jadi hasil panennya berdampak,” ujar Dadan.
Mahalnya harga ikan tawar itu berdampak terhadap penjualannga. Dadan mengaku penjualan ikan menurun hingga 50 persen. Sebab masyarakat sepertinya berpikir untuk membeli ikan, dan lebih memilih membeli minyak goreng dan komoditas lainnya.
“Pembelinya berkurang sekitar 50 persen. Ada yang beli juga jadinya dikurangi. Misalnya biasa beli sekilo, jadi setengah kilo,” tandasnya. (Red)