Sehingga, Elly mengimbau agar para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung tetap berproduksi seperti biasanya tanpa perlu khawatir dengan stok kacang kedelai. Sebab, jika seluruh pengrajin melakukan mogok produksi, maka akan banyak pihak yang terkena dampaknya.
“Kalau mogok produksi itu khawatirnya jadi berdampak ke produk kuliner lainnya. Apalagi Kota Bandung ini kan kota kuliner ya. Banyak jajanan yang bahannya dari tahu tempe seperti batagor, kupat tahu, gehu, dan pusat oleh-oleh di Kosambi seperti cemilan tempe kan akan berdampak juga,” tuturnya.
Ia mengatakan, jika para pengrajin tahu tempe mengalami kendala, Pemkot Bandung sangat terbuka untuk menerima aspirasi.
“Silakan disampaikan saja kepada pemerintah jika ada kendala, kita selesaikan bersama, sehingga tidak perlu ada mogok produksi,” katanya.