JABARNEWS | PURWAKARTA – Harga kedelai yang meroket secara cepat sangat berdampak pada proses produksi tahu dan tempe. Jika bulan lalu harga jedelau masih di angka Rp. 12.700 perkilogramnya, kini menyentuh Rp. 14.200 perkilogramnya.
Imbas kacang kedelai impor yang terus mengalami kenaikan, membuat para pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Purwakarta uring-uringan.
Kenaikan ini memaksa perajin tahu dan tempe harus memperkecil ukuran hingga memaksakan naiknya harga. Sebelumnya merekapun sempat mengancam mogok produksi.
Perajin tahu di Kabupaten Purwakarta, Asep mengatakan selain mengurangi penggunaan bahan kedelai, ukuran penjualan tahu juga diperkecil. harga yang tak stabil, juga membuat pengusaha bingung menentukan harga.
Menurutnya, bila harga kedelai untuk bahan baku tahu saat ini sudah tidak dalam kategori wajar lagi.