Sementara itu, Elis (40) pedagang gorengan warga Kampung Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku mengeluhkan, dengan harga kol sekarang naik. Nah! Lalu harus menjual gorengan (bala-bala) kepada pelanggan yang beli itu harus berapa coba, paling juga bahan produksi diperkecil terpaksa.
“Kalau bahan gorengan masih sama gak ada hasilnya kang,” ucapnya.
Ia menuturkan, sedang pelanggan tidak terima jika harga gorengan dinaikan Rp 1.000, terkadang bingung juga dengan bahan baku yang sudah bumbu sedikit-sedikit naik dengan kelonjakan kecil.
“Eh, sekarang harga bahan baku kol melesat tinggi. Berharap kenaikan jangan berangsur lama,” pinta Elis.
Masih ujarnya, apalgi sebagai pembeli atau penikmat jajanan gorengan bala-bala, bahwa selalu membeli jajan seperti ini untuk dijadikan sarapan pagi bersama keluarganya.