Harga Minyak Goreng Naik, Masyarakat di Kota Bandung Diimbau Tidak Panic Buying

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengimbau masyarakat tetap bijak dan tidak panik saat berbelanja terkait kenaikan harga minyak goreng.

Pasalnya, Disdagin Kota Bandung memastikan pasokan minyak goreng di Kota Bandung tetap aman.

Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menuturkan, pembelian secara panik dari masyarakat justru akan memberikan dampak lain yang bisa berpengaruh kurang baik terhadap minyak goreng di pasaran.

Baca Juga: DPRD Jabar Beri Peringatan Siaga Bencana Hidrometeorologi

Baca Juga: Tanggapi Penolakan Monumen Covid-19, Ridwan Kamil: Rasa Kebangsaan dan Nasionalismenya Patut Dipertanyakan

Baca Juga:  Jelang Laga Semifinal Persib vs Bali United, Dishub Kota Bandung Ingatkan Bobotoh Soal Ini

“Jangan panic buying terkait adanya kenikan ataupun isu kelangkaan. Insyaallah, tidak ada kelangkaan. Jangan menumpuk minyak besar-besaran, itu akan memicu dampak lain,” harap Meiwan di Balai Kota Bandung, Kamis, 11 November 2021.

Meiwan menuturkan, kenaikan harga minak goreng ini merupakan isu nasional, karena terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Persoalan ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 November 2021: Aquarius Jika Ada Masalah Sebaiknya Bicarakan Terlebih Dahulu

Baca Juga: Antisipasi Bencana Alam dan Wabah Penyakit, Herdiat Sunarya Minta Masyarakat Ciamis Lakukan Hal Ini

Baca Juga:  Diterjang Banjir Bandang, Belasan Ponpes Di Lebak Rusak Berat

Meiwan mengatakan, menurut informasi dari pemerintah pusat, kenaikan minyak goreng akibat naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebagai bahan utama minyak goreng.

“Kenaikan harga ini pemicunya adalah seperti yang dikatakan Kemendag, yaitu dipicu kenaikan harga CPO. Karena harga CPO mengikuti harga pasaran minyak dunia, dan CPO ini adalah bahan baku utama minyak goreng,” ujarnya.

“Selain itu, produksi kelapa sawit juga mengalami penurunan. Sehingga harga cenderung merangkak naik,” imbuhnya.

Kendati masalah harga dipengaruhi oleh harga pasaran minyak dunia dan kewenangannya di pemerintah pusat, Meiwan menyatakan, Disdagin Kota Bandung tak lantas tinggal diam. Pihaknya terus memantau dan berkoordinasi untuk menjaga ketersediaan stok minyak goreng di pasaran.

Baca Juga:  Inilah Sosok ST Burhanuddin, Jaksa Agung Kabinet Indonesia Maju

Baca Juga: Soal Masalah di TPA Sarimukti, Begini Kata DLHK Kota Bandung

Baca Juga: Tiga Hal Ini Bisa Kalian Lakukan Sambil Menunggu Panggilan Kerja

“Kita terus memantau harga dan pasokan distribusinya. Jangan sampai pasokannya tidak ada. Hasil pemantauan di lapangan, barangnya insyaallah masih ada. Kita terus koordinasi dengan Disindag Jabar dan koordinasi dengan distributor dan Aprindo,” tandasnya.***