“Kalau normal itu Rp25 ribu rupiah atau Rp24 ribu rupiah,” ujar Imas.
Disinggung terkait pembelian, ia mengatakan, bahwa ada saja yang beli karena mungkin kebutuhan, cuman biasa pelanggan beli 1 kilogram. Kini mereka hanya beli 1/2 kilogram mungkin asal ada sepertinya.
Disinggung terkait pembelian dari distributor, Imas menyebutkan, bahwa untuk mendapatkan bahan masih aman dan gampang. Bahwa bukan hanya telur yang mengalami kenaikan, seperti garam dan kebutuhan lainya hampir mengalami kenaikan.
“Kalo penghasilan jelas ikut menurun,” timpalnya.
Imas berharap, agar semua barang kebutuhan pokok yang naik secepatnya turun, karena lumayan memutar otak mengatur penjualan.
“Berharap ada penurunan intinya,” pungkasnya. (Mul)