“Rutin kita gelar baksos kaya gini. Ini baksos yang ketigakalinya,” ungkapnya.
Menurut Helen, meski ada beberapa pembatasan kegiatan, warga tak perlu khawatir untuk melakukan donor darah. Asalkan warga pendonor mengikuti pedoman berdonor darah.
“Bagi warga yang akan melakukan donor darah diharuskan tetap menerapkan protokol kesehatan, serta darah yang dihasilkan juga melalui uji saring yang ketat dari PMI untuk memastikan keamanan transfusi darah ke penerima,” ujar Helen.
Ia menyebut, kegiatan donor darah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap mereka yang tengah membutuhkan pertolongan.
“Dengan digelarnya aksi ini membawa manfaat dan bisa menginspirasi masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama. Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi saudara-saudara yang membutuhkan,” tutur Helen.
Ditempat yang sama, Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Purwakarta, Sudaryono mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Senam Kreasi Purwakarta Ceria yang telah dengan sukarela mendonorkan darahnya dapat disimpan di UDD PMI Purwakarta.
Sudaryono juga mengungkapkan, secara umum, stok darah di UDD PMI Kabupaten Purwakarta bisa dikatakan belum aman. Kebutuhan darah untuk pasien yang membutuhkan kadang harus ditopang oleh pendonor pengganti yang berasal dari keluarga pasien.
“Artinya kami masih mengharapkan adanya para pendonor-pendonor sukarela yang berasal dari seluruh lapisan masyarakat Purwakarta untuk menambah stok darah di PMI Purwakarta,” ucap Sudaryono. (Gin)