Menurut dia, jalur wisata di Kabupaten Garut belum siap menerima lonjakan kunjungan wisatawan pada musim libur panjang Hari Raya Lebaran.
Pemerintah daerah, kata dia, seharusnya mempersiapkan berbagai hal kemungkinan terjadi di kawasan jalur utama tempat wisata, terutama mengantisipasi kemacetan kendaraan yang hendak menuju maupun pulang berwisata.
“Selama ini pemerintah menggembar-gemborkan berwisata ke Garut, tapi kondisi di daerah itu begini, macet,” katanya.
Humas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Garut, Deni Rinjani mengatakan, informasi yang dihimpun kondisi wisata di Kabupaten Garut lumayan ramai oleh wisatawan pada momentum libur Hari Raya Lebaran ini.
Menurut dia, lonjakan wisatawan ke Garut itu karena banyak masyarakat yang mengisi hari libur panjang dengan mengunjungi objek wisata setempat, setelah sekian lama tempat wisata dibatasi karena dampak pandemi COVID-19.
“Ini (ramai) diakibatkan level 1, dua tahun enggak berlibur,” katanya. (red)