Ia mencontohkan seperti sampah yang muncul di kawasan Jembatan BBS, Kabupaten Bandung Barat saat itu merupakan sampah lama yang naik ke permukaan. “Jadi artinya pola pikir dan perilaku yang salah itu sudah lama terjadi dan kita harus mulai (mengubah) sekarang,” ungkap Bey.
“Kita jadikan momentum pada peringatan ini sebagai perubahan perilaku kita semua, termasuk terus mengedukasi masyarakat,” tambahnya.
Dalam upaya meminimalkan dan mengedukasi masyarakat, Bey akan mencoba memberikan blok dengan jaring di setiap desa yang berada dekat dengan aliran Sungai Citarum.
“Untuk meminimalkan itu tadi ada usulan, jika anggaran cukup per desa akan dijaring dan kita blok dengan jaring. Jadi ketahuan siapa yang membuang sampah,” katanya.
Hal itu dalam upaya mengetahui desa mana yang masih memiliki perilaku buruk membuang sampah ke sungai sehingga pihaknya dapat mengetahui desa mana yang perlu edukasi dan peringatan terlebih dahulu.