JABARNEWS | BANDUNG – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyambut baik keputusan tidak akan menggunakan wasit asing pada manager meeting PSSI yang digelar bebrapa waktu lalu. Beberapa keputusan dihasilkan dalam manager meeting tersebut salah satunya tidak akan memakai wasit dari luar (asing), tapi khusus untuk pengawas harus dari luar.
Umuh mengatakan sebenarnya wasit lokal dengan luar tidak ada bedanya, sama jeleknya.
“Butut, lebih rusak dari luar mah. Lihat kalau Persib main,” ujar Umuh usai menerima kunjungan calon Wali Kota Bandung Yossi Irianto, Senin (06/03/2018).
Menurut Umuh, wasit asing tidak menjamin sebuah pertandingan berjalan bagus. Ia mencotohkan pengalaman yang pernah dialami saat Persib menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, 3 November lalu.
Laga el classico tersebut dipimpin wasit Shaun Evans asal Australia. Pada pertandingan itu Evans meniup peluit panjang sebelum pertandingan berakhir. Hal itu dilakukannya karena para pemain Persib yang bergerak ke pinggir lapangan dan tidak melanjutkan pertandingan. Apa yang dilakukan skuat Maung Bandung ketika itu sebagai puncak dari ketidak puasan mereka terhadap Evans dipertandingan itu. Salah satunya keputusan yang menjatuhkan kartu merah kepada Vladimir Vujovic dimenit 82.
Wasit yang bagus itu, lanjut Umuh, yang bekerja dari hatinya. Menurutnya, jika hatinya benar ingin memajukan persepakbolaan, sportif dan mengikuti aturan pertandingan pun bagus karena pertandingan adil. Apalagi wasit sudah digaji dan menerima royalti.
“Jangan main-main, jangan memalukan. Karena rusak persepakbolaan di Indonesia itu karena wasit butut,” tegasnya.
Karenanya Umuh berharap wasit kedepan bisa lebih baik. Jangan sampai ada lagi mafia wasit seperti di AFC.
Selain masalah wasit, pada kesempatan itu Umuh pun menyampaikan jika keputusan lain dari manager meeting adalah aturan tentang manajer yang bisa duduk di bangku cadangan atau bench.
“Justru harus hadir, kalau tidak bisa didenda,” tandas Umuh yang juga komisaris Persib Bandung ini. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat