“Sangat menantang bagi kandidat dengan tren penurunan untuk kembali bangkit, seperti yang dialami Ganjar Pranowo dalam Pilpres. Tren penurunan elektabilitas Ganjar membuatnya sulit untuk kembali bersaing dengan Prabowo,” jelasnya.
Faktor Dedi Mulyadi dalam Lonjakan Elektabilitas Om Zein
Dalam analisis kualitatif yang dilakukan LSI Denny JA, Toto mengungkapkan bahwa lonjakan elektabilitas Om Zein – Abang Ijo disebabkan oleh tiga faktor utama.
Pertama, kampanye yang dilakukan secara masif oleh pasangan tersebut melalui berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat. Kedua, figur Om Zein yang dikenal merakyat dan memiliki citra sederhana, dinilai menjadi daya tarik kuat bagi pemilih.
Ketiga, dukungan penuh dari tokoh berpengaruh Purwakarta, Dedi Mulyadi, dianggap memberikan pengaruh besar terhadap popularitas Om Zein.
Dedi Mulyadi, yang sering tampil mendampingi Om Zein dalam berbagai acara publik, turut memobilisasi dukungan untuk pasangan ini melalui berbagai saluran sosialisasi.
“Dukungan total dari kang Dedi Mulyadi kepada Om Zein tak bisa dipungkiri menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka,” ungkap Toto.
Dedi Mulyadi sendiri masih dipandang sebagai sosok berpengaruh di Purwakarta. Hal ini terbukti dari elektabilitasnya sebagai calon gubernur yang sangat tinggi, mencapai 90,5%, jauh mengungguli pesaing-pesaingnya yang masih berada di bawah 10%.
Dukungan dari figur sekuat Dedi Mulyadi dinilai memberikan keuntungan besar bagi Om Zein – Abang Ijo menjelang Pilkada Purwakarta 2024.
Dengan kondisi ini, Om Zein dan Abang Ijo tampak semakin solid dalam peta politik Purwakarta, sementara pasangan lain perlu kerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan dalam sisa waktu menuju pemilihan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News