Kata dia, dari ratusan pelajar yang mengikuti vaksinasi, banyak yang menangis takut di suntik. Beda dengan Ardiansyah, dia malah menangis karena tidak diizinkan mengikuti vaksinasi.
“Biasanya pelajar menangis karena takut melihat jarum suntik, tapi pelajar satu ini beda, dia menangis karena tidak bisa di suntik,” ungkap dr Rosi.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN 102015, Ida Sumarni mengatakan, jumlah siswa 258 orang, sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 163 siswa. Sebagian orang tuanya tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi dengan melampirkan surat keberatan.
“Sudah 58 persen siswa yang mengikuti vaksinasi, sebagian tidak mau disuntik dengan surat pernyataan orang tua, sebagian mengalami gejala penyakit,” terangnya. (Mad)