Heboh Aliran Baru, Mengaku Murid Allah, Tapi Tidak Mengakui Nabi Muhammad

Muspika saat mengklarifikasi para penganut aluran baru. (foto: istimewa)

Pengakuan anggota kelompok ini, kata Didik, yakni guru mereka langsung Allah dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul. Dengan demikian, mereka tidak mengucapkan dua kalimat syahadat.

Baca Juga:  Herman Suherman Pastikan Jalan Beton 18 KM di Cianjur Tuntas Akhir Tahun

Mereka juga mengklaim bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Kelompok ini tidak mengakui rukun Iman dan Islam. Mereka juga disebut tidak mengakui Al-Qur’an berbahasa Arab namun mengakui terjemahannya. Mereka juga tidak mengakui hadis.

Baca Juga:  LKD Sebagai Mitra Kerja Pemerintah Desa

Didik mengatakan hasil pengakuan itu akan dijadikan bahan rapat di tingkat Pemkab Pasuruan. “Besok Senin akan dirapatkan di Kabupaten,” jelas Didik.

Baca Juga:  Gedung Kesenian Ciamis Dinilai Tidak Layak

Keberadaan kelompok ini diketahui oleh MUI dan dilaporkan ke pihak kecamatan. Pihak muspika kemudian mendatangi lokasi pada Jumat (13/5) untuk melakukan klarifikasi. (red)

 

sumber: Detik.com