Pihaknya menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada Senin 18 Juli 2022. Menurutnya kemunculan macan tutul telah beberapa kali terjadi.
Dia menduga macan kumbang tersebut turun dari gunung karena habitatnya terganggu. Apalagi, kata dia, di kawasan Gunung Masigit memang masih terdapat habitat macan kumbang.
“Memang di sini sasatoan (hewan-hewanan) kaya gitu masih banyak, apalagi kan di KW (kareumbi) ada penangkaran rusa, terus ada jalur offroad, jadi keganggu juga macannya,” ucapnya.
Sementara itu, Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Wilayah 2 Soreang Toni Setiana membenarkan macan tersebut telah turun ke area peternakan ayam. Bahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
“Iya betul itu memang macan kumbang. BKSDA sudah mengecek langsung di lapangan hari Selasa kemarin, cuman kita belum ketemu lagi. Tapi kalau untuk kebenaran iya betul,” kata Toni dikutip dari DetikJabar.