Korban juga menjelaskan bahwa dosen tersebut kerap mengajaknya bertemu di luar kampus, di tempat-tempat yang sepi dan jauh dari pandangan orang lain seperti di Puncak, Reddorz, Bekasi, dan Sukabumi.
Selain itu, dosen tersebut sering mengarahkan pandangannya secara mesum ke arah dada teman korban ketika bertemu di kampus. Ia juga sering mengirimkan foto-foto yang tidak senonoh kepada korban.
Pengunggah video berharap bahwa kasus ini akan segera ditangani dengan serius dan bahwa pihak kampus akan memberikan perlindungan kepada korban. Ia juga mengharapkan dapat segera lulus dari kampus ini.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan harus menjadi prioritas utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua mahasiswa. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News