Helmi mengungkapkan, bantuan pangan diprioritaskan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat karena mereka harus mengungsi ke rumah saudara maupun tetangganya.
“Terutama yang berat, karena yang berat itu mengungsi ke tetangga atau ke saudara, jangan sampai memberatkan,” ungkapnya.
Helmi menyampaikan Pemkab Garut tidak hanya memberikan jaminan kebutuhan pangan, tapi juga mempersiapkan anggaran untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa.
Sebelum direalisasikan bantuan itu, kata dia, jajarannya melakukan verifikasi terlebih dahulu tingkat kerusakan rumah warga untuk menentukan besaran nilai bantuannya, sehingga bantuan tepat sasaran.
“Harus teliti, jangan sampai yang enggak kena gempa, tiba-tiba masuk, makanya kita lakukan verifikasi di lapangan, satu per satu kita lakukan verifikasi,” tandasnya.