“Setelah beberapa meter dari darantan, perahu tersebut mengalami gangguan kebocoran kemudian korban dan adiknya panik karena perahu tersebut langsung tenggelam perlahan. Di duga tidak bisa berenang korban terperosok kedalam lumpur yang berada di dalam air. Sementara adik korban selamat usai diselamatkan warga. Sementara korban tak muncul dipermukaan air,” jelas Darmaji.
Koran yang tak muncul ke permukaan, lanjut dia, adik korban yang panik berupaya untuk menolong kakanya dengan sambil berteriak meminta bantuan warga.
“Warga yang mengetahui persitiwa tersebut selanjutnya melaporkan melaporkan ke Satpolairud Polres Purwakarta. Usai mendapatkan laporan, kami dibantu warga langsung melakukan pencarian korban. Setelah kurang lebih 1 jam pencarian bersama warga, korban ditemukan dalam kondisi meningal dunia tak jauh dari lokasi awal korban tenggelam, kami langsung evakuasi korban ke daratan dan dibawa ke Puskesmas Maniis,” Ungkap Darmaji.
Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.
“Saat ditemukan, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada korban. Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Kami berharap warga lebih hati-hati saat mancing periksa perahu dan waspada karena kondisi waduk Cirata,” ucap AKP Darmaji. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News