Sebagai bagian dari strategi ini, pemerintah juga akan memperluas pengembangan sentra pertanian di berbagai kecamatan. Petani, khususnya generasi muda, akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal untuk meningkatkan produktivitas.
Selama ini, Cianjur masih mengandalkan pasokan sayur-mayur dari daerah seperti Bandung Barat, Garut, dan Jawa Tengah. Namun, dengan pengembangan sentra pertanian lokal, Herman optimistis Cianjur bisa memenuhi kebutuhan pasar dari hasil produksi petani setempat.
“Ketika sentra pertanian di Cianjur berkembang, harga pangan bisa lebih stabil. Pasokan langsung dari petani lokal juga mengurangi biaya operasional, sehingga harga di pasar lebih terjangkau,” jelasnya.
Program ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan memaksimalkan lahan kosong, warga Cianjur tak hanya bisa menghemat pengeluaran, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengatasi inflasi di sektor pangan.
“Ini adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Jika masyarakat dan pemerintah bekerja sama, kebutuhan pangan di Cianjur dapat terpenuhi secara mandiri. Ini adalah kunci menuju kemandirian ekonomi daerah,” tutup Herman. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News