Herman Suherman Ingin Bansos Bisa Tustaskan Kasus Stunting di Cianjur

Herman Suherman
Bupati Cianjur sosialisasi pelaksanaan penatausahaan pertanggung jawaban serta pelaporan belanja hibah dan bantuan sosial tahun anggaran 2024. (Foto: Humas Pemkab Cianjur).

Herman menegaskan, seluruhnya harus dilibatkan termasuk TNI, POLRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat termasuk para penerima hibah. Sehingga, strategi hibah Pemkab Cianjur ke depan tetap bertujuan untuk kesejahteraan warga.

Baca Juga:  Balawista Disiagakan untuk Antisipasi Kecelakaan saat Libur Nataru di Garut

“Namum harus linier dengan tiga indikator IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli, dan juga penuntasan stunting,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perbendaharaan BKAD Kabupaten Cianjur, Lina Puri Pandanwangi menjelaskan, sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola hibah dan bansos di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:  Jadi Zona Merah, Bupati Bandung Merasa Kecolongan

“Sebanyak 13 SKPD, baik itu para camat serta penerima hibah dan bansos se- Kabupaten Cianjur,” jelasnya.

Masih utarakan Lina, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menambah informasi bagi para penerima hibah dan bansos dari APBD tahun anggaran 2024, dalam pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Baca Juga:  Mulai dari Siagakan Posko hingga Rekayasa Arus, Begini Skema Pengamanan Libur Nataru di Cianjur