Herman menegaskan, seluruhnya harus dilibatkan termasuk TNI, POLRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat termasuk para penerima hibah. Sehingga, strategi hibah Pemkab Cianjur ke depan tetap bertujuan untuk kesejahteraan warga.
“Namum harus linier dengan tiga indikator IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli, dan juga penuntasan stunting,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perbendaharaan BKAD Kabupaten Cianjur, Lina Puri Pandanwangi menjelaskan, sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola hibah dan bansos di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Cianjur.
“Sebanyak 13 SKPD, baik itu para camat serta penerima hibah dan bansos se- Kabupaten Cianjur,” jelasnya.
Masih utarakan Lina, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menambah informasi bagi para penerima hibah dan bansos dari APBD tahun anggaran 2024, dalam pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.