“Selama ini, banyak petani belum terbiasa menggunakan pupuk organik karena terbiasa menggunakan pupuk non organik atau pupuk subsidi ketika membudidayakan tanaman pangan. Saat ini, hasil panen petani dari pupuk organik memiliki nilai jual tinggi dan dicari berbagai kalangan sampai pasar tradisional,” jelasnya.
Sedangkan terkait rencana penyetopan pupuk bersubsidi untuk petani hortikultura oleh pemerintah pusat, pihaknya menyebutkan belum mendapat informasi.
Namun Herman berharap hal tersebut tidak sampai terjadi karena petani di Cianjur masih terbiasa menggunakan pupuk tersebut untuk bercocok tanam. (Red)