Herman mengungkapkan, saat pertemuan dengan para aktivis lingkungan pihaknya mendapatkan banyak masukan penting. Ia berkomitmen akan terus melakukan perbaikan agar tidak terjadi ledakan sampah dan TPPAS Sarimukti bisa bertahan hingga 2027 sebelum digantikan oleh TPPAS Legoknangka.
“Kami tadi mendapatkan banyak feedback, masukan dan kritikan, yang penting kita lakukan perbaikan. Bagi kami Bandung Raya tidak boleh terjadi ‘ledakan sampah’ dan kapasitas Sarimuktinya bisa cukup sampai 2027,” tuturnya.
Sebelumnya telah disepakati bahwa empat kabupaten dan kota di Bandung Raya akan mengurangi ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti. Kabupaten Bandung dari 70 rit per hari kini sudah berkurang menjadi 40 rit.
“Kabupaten Bandung dari 70 menjadi 40 sudah dilakukan, bagus, tapi harus betul-betul dicek jangan sampai ada yang dibuang ke sungai Citarum,” ucap Herman.
Pengurangan ritase sampah juga sudah dilakukan oleh Kota Cimahi. Dari sebelumnya 37 rit perhari kini turun menjadi 25 rit. “Cimahi bagus, target dari 37 ke 17, sekarang sudah di 25 rit,” sebut Herman.