Herman menambahkan, modal sosial jauh lebih berharga daripada modal finansial. Program pembangunan bisa dibiayai anggaran besar, tapi efektivitasnya sangat tergantung partisipasi masyarakat. “Modal finansial hanya sebagian kecil saja,” katanya.
Bicara finansial, Herman mengungkapkan APBD 2024 Provinsi Jabar sebesar Rp36 triliun dan pada 2025 kemungkinan akan mengecil Rp6 triliun menjadi Rp30 triliun.
“(APBD Rp30 triliun) Dan itu sangat kecil jika dibandingkan dengan PR kita yang berat dan kompleks,” sebut Herman.
Untuk menjawab berbagai pekerjaan rumah tersebut, dibutuhkan langkah-langkah ekstra dari jajaran ASN se-Jawa Barat. Herman mengingatkan ASN agar memotivasi diri untuk terus bergerak demi kemajuan Jabar. “Harus ditanamkan di alam bawah sadar,” cetusnya.
Herman mengingatkan lagi, semua pergerakan di Pemdaprov Jabar merupakan agregasi dari berbagai kebutuhan dari 27 kabupaten dan kota, yang menyangkut nasib sekitar 50 juta penduduk. Sehingga dibutukan gerak bersama.