JABARNEWS | INDRAMAYU – Berkaitan dengan program perluasan areal tanam melalui pompanisasi, produksi gabah kering giling (GKG) dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat akan ditingkatkan dari semula 9 juta ton menjadi 11 juta ton.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman saat melaksanakan monitoring dan evaluasi program Pompanisasi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/7/2024).
“Kami Pemdaprov Jabar bersama Pemda Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat memiliki komitmen untuk produksi pertanian paling tidak untuk produksi gabah yang 9 juta ton GKG akan ditingkatkan menjadi 11 juta ton GKG,” kata Herman.
Pompanisasi merupakan program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta air tanah ke sawah-sawah, fungsinya dirancang untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.
Program ini sudah mulai diterapkan di Jabar. Kementerian Pertanian memberikan kepada Provinsi Jabar sebanyak 7.000 alat pompa yang pelaksanaan pemasangannya hari ini dipantau langsung oleh Sekda Jabar Herman Suryatman.