Menurut Herman, salah satu prioritas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menurunkan angka pengangguran secara signifikan.
Masih menurut Herman, upaya mengurangi pengangguran tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah provinsi, melainkan membutuhkan kolaborasi erat dengan pemerintah kabupaten/kota serta seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Jawa Barat.
“Setiap elemen masyarakat harus berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat, termasuk dalam upaya mengatasi masalah pengangguran,” ujarnya.
Selain itu, Herman juga menyebutkan bahwa tingginya tingkat pengangguran tidak sejalan dengan besarnya investasi yang masuk ke Jawa Barat.
Meski investasi di provinsi ini mencapai Rp210,5 triliun, yang merupakan tertinggi secara nasional, tingkat pengangguran tetap tinggi. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh karakter investasi yang cenderung padat modal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov Jawa Barat tengah berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program pelatihan vokasi, terutama bagi lulusan SMA/SMK.
Selain itu, pelatihan bagi 48 ribu guru SMA/SMK di seluruh Jawa Barat juga dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu lulusan sekolah menengah agar lebih siap memasuki dunia kerja atau menjadi wirausaha. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News