“Pengelolaan sampah di Antapani sudah berjalan baik, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan. Dengan menambah 1 mesin Gibrig dan 1 inseminator, kita bisa mengoptimalkan pengolahan sampah di sini dan mengurangi jumlah residu yang diangkut ke TPA Sarimukti,” ujar Herman.
Herman menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat, terutama dalam memilah sampah sejak dari rumah. Pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu sangat membantu proses pengolahan di TPS.
“Dengan adanya edukasi dan teknologi yang memadai, saya yakin Kota Bandung bisa menjadi contoh kota yang berhasil dalam mengelola sampah,” tambahnya.
Selain di TPS Antapani, Herman juga meninjau TPS Pasar Gedebage yang melayani empat kecamatan. TPS Gedebage menampung sekitar 15 ton sampah per hari, dan hanya mampu mengolah sampah hingga 2 ton menggunakan mesin Gibrig.
Herman menyadari, tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung adalah kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk PT Ginanjar yang terlibat dalam pengelolaan sampah di TPS Gedebage.