Mengenai sistem peringatan dini atau Early Warning System, seharusnya bisa dilakukan untuk mengantisipasi ataupun meminimalisir dampak bencana longsor di Bogor. Namun meski itu sudah berjalan, lanjut Hery, peristiwa bencana seringkali terjadi diluar dari apa yang sudah diprediksi.
Setelah memastikan kondisi warga yang terkena bencana ditangani dengan baik, Hery Antasari menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan juga uang tunai untuk membantu meringankan apa yang dialami korban bencana.
Sementara itu, di lokasi TPT Longsor di sisi aliran Sungai Cisadane, Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Hery Antasari melakukan inspeksi terhadap peristiwa bencana yang berdampak pada menyempitnya akses mobilitas kendaraan di Jalan Raya Cilebut. Yang menyebabkan kendaraan dari arah Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor menuju Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor harus bergantian.
“Ini akses dua daerah yang sangat krusial, sehingga ada potensi bila tidak ditangani segera maka ini akan menjadi bencana lanjutan, akan semakin tergerus badan jalan, yang dikhawatirkan lama-lama jalur ini putus,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan, BPBD Kota Bogor sudah memasang terpal untuk menghalau air hujan agar tidak langsung mengenai tebing.