Hewan Ternak Hilang, Pria di Purwakarta Ini Nekad Gantung Diri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seorang pria berinisial N ditemukan bunuh diri di perkebunan milik warga yang berada di Kampung Cikadu, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Pada Rabu, 8 Desember 2021 petang.

Diktehui pria berusia 45 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon mangga.

“Pada Rabu, 8 Desember 2021 sekira pukul 19.30 WIB, petuga piket Polsek Maniis mendapatkan laporan dari warga tentang adanya seorang yang telah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dengan diduga telah gantung diri,” ucap Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kapolsek Maniis, AKP Suparlan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga:  Peringati Hari Santri Nasional, Ratusan Santri Di Subang Pawai Keliling Kota

Dijelaskannya, korban setiap pagi melakukan rutinitas menyadap getah pohon karet dan mencari rumput untuk memberi makan hewan ternaknya dari mulai pukul 06.00 WIB.

“Kebiasaannya setiap siang setalah dzuhur korban pulang sambil membawa rumput untuk selanjutnya menggembala hewan ternaknya. Jadi pihak keluarga tidak curiga apapun bilamana korban akan melakukan perbuatan gantung diri,” jelas Kapolsek.

Namun, kata Suparlan, pada hari kemarin korban tak kunjung pulang, lalu istri korban sekira pukul 18.00 WIB meminta bantuan warga agar mencari keberadaan korban.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sosialisasikan Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Desa Ciherang Cianjur

“Kemudian, sekira pukul 18.30 WIB, salah satu warga malihat sepatu korban disebuah pohon mangga disekitar TKP, kemudian saat warga tersebut melihat keatas pohon terlihat korban tergantung dengan lehernya terlilit tali tambang diketinggian 3 meteran,” beber Suparlan.

Setelah mengetahui hal tersebut, lanjut dia, kemudian warga tersebut bergegas memberitahukan kepada warga yang lain agar melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Berdasarkan keterangan keluarga dan warga, korban nekad melakukan bunuh diri ini diduga lantaran mengalami depresi setelah mengalami kehilangan hewan ternaknya beberapa waktu yang lalu,” jelas Suparlan.

Kapolsek menambahkan setelah penemuan itu pihak keluarga korban meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan menolak dilakukan outopsi serta tidak akan menuntut kejadian tersebut kepada pihak manapun.

Baca Juga:  Bapemperda DPRD Jabar Pastikan RPJMD Ada Perubahan

“Keluarga korban menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban serta menyadari kejadian tersebut merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa,” pungkas AKP Suparlan

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (Gin)