“Isra Miraj ini kita jadikan momentum untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih baik lagi. Kita bangun kebersamaan, kerukunan, toleransi dan rasa percaya dalam menempa diri menghadapi masa depan,” ucapnya, pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Sopiana juga berpesan pada WBP untuk memulai menjadi orang baik dan jalankan itu secara natural. Setelah keluar dari Lepas, WBP bisa menunjukkan ke masyarakata bahwa mereka bisa bermanfaat bagi lingkungan.
Ia menambahkan, peringatan isra miraj hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai sebuah seremonial belaka namun sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra Miraj. Sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya warga binaan Lapas Purwakarta, yang mayoritas merupakan muslim. Peringatan isra miraj juga dapat menjadi penyemangat untuk bangkit dari Kondisi Pandemi,” tutur Sopiana.
Sopiana menyebut, Lapas Kelas IIB Purwakarta juga rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Ini sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian yang dijalankan.