Dalam satu tahun, lanjut dia, petani di Kabupaten Kuningan bisa mengolah lahan sebanyak tiga hingga empat kali, karena air baku di daerah itu cukup melimpah, apalagi terdapat Bendungan Kuningan, yang dapat mengairi lahan di wilayah timur.
“Tahun 2021 kami surplus 100 ton, kemungkinan di tahun 2022 ini bisa mencapai produksi tahun 2021,” jelasnya.
Dari luas tanam yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Kuningan, produksi beras mencapai luasan 59.929 hektare. Di mana rata-rata mencapai 6,1 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.
Sedangkan dalam setahun panen bisa sebanyak tiga sampai empat kali. Juber menambahkan ketahanan pangan di wilayah ini juga dalam keadaan aman, karena lahan baku sawah saat ini di Kabupaten Kuningan tercatat 28 ribu hektare.
“Untuk itu perlu dipertahankan, agar tidak berkurang. Supaya ketahanan pangan bisa terus terjaga,” tandasnya. (Red)