JABARNEWS | BANDUNG – Beredar kabar hoax mengenai tayangan video yang mengklaim bahwa terdapat sekitar 600 pelajar China di Jakarta disuntikan vaksinasi kosong tersebut viral di media sosial. Mereka juga mendapatkan sertifikat vaksin dan barcode.
Munculnya berita hoax ini tentunya sangat disayangkan. Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Ahmad Hadadi meminta masyarakat agar lebih cermat dan bijak. Baik dalam bermedsos maupun menyaring informasi.
“Jangan langsung percaya begitu saja. Sebaiknya dicek kebenarannya melalui sumber yang terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbaunya.
Baca Juga: Demo Buruh di Depan Kantor Pemkab Purwakarta, Begini Tuntutannya
Baca Juga: Penuh dengng Luka, Wanita Keturunan Tionghoa Ditemukan Tewas Di Kawasan Hutan Indramayu
Dilansi JabarNews.com dari laman covid19.go.id, video tersebut berisikan narasi “Viral. sekitar 600 siswa/siswi China di DKI disuntik vaksin kosongan utk dapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode. Sementara.., Putra-Putri Pribumi di Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China.* JK benar RI Habis dikuasai Cina,”
Baca Juga: Menurut Bidan Kriwil Ternyata Ini yang Bisa Jadi Penyebab Ibu Tega Menyakiti Bayi
Baca Juga: Seorang Pria Binjai Ditemukan Tewas di Gudang Sparepart Motor, Diduga Karena Ini
Setelah ditelusuri informasi tersebut salah. Faktanya, kejadian yang terdapat pada video tersebut bukan di DKI Jakarta melainkan di Malaysia, ini terbukti dalam video terdapat bendera Malaysia.
Dalam video tersebut benar adanya seorang anak disuntikan jarum tanpa ada isi vaksinnya, dilansir dari MalayMail Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengklarifikasi bahwa video yang sebelumnya viral di Malaysia tersebut merupakan sebuah kesalahan dari petugas vaksinator.
“dia secara tidak sengaja mengambil jarum suntik kosong dan memberikan suntikan dari itu,” ujar Dr. Noor Azmi, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, mengutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kisah Desi ‘Belah Semangka’, Bertawaran Harga di Balik Perkara
Setelah pemberian suntikan kosong, anak laki-laki dalam video tersebut menyadari bahwa ia tidak diberikan dosis yang tepat kemudian memberitahu orang tua dan petugas vaksin setempat. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, petugas meminta maaf dan melanjutkan untuk pemberian suntikan vaksin yang benar.
Baca Juga: Laka Lantas di Asahan, Tabrakan Dua Motor Tewaskan 4 Orang
Baca Juga: Apa Benar Minyak Kelapa Bisa Melancarkan Kelahiran? Begini Kata Bidan Kriwil
“Dengan demikian, klaim 600 pelajar China divaksinasi kosong di DKI Jakarta merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan,”tegas keterangan Satgas Covid-19. ***