Ikatan Pelajar NU Purwakarta Gelar Pesantren Kilat Selama Ramadhan

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Selama bulan Ramadhan 1438 H/tahun 2017 Masehi, Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Purwakarta akan menggelar Pesantren Kilat di beberapa Desa disetiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Ketua PC IPNU Cabang Purwakarta Cecep Hidayatussolihin mengatakan, pihaknya akan menggelar Pesantren Kilat sebanyak 51 titik di berbagai Desa yang ada di Purwakarta. Pesantren Kilat ini kata ia, akan serentak di gelar selama bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.

Baca Juga:  Berikut, Jenis Makanan Pembenteng Tubuh dari Virus Corona

“Sekarang kita lagi mempersiapkan segala sesuatunya dan mulai membuka pendaftaran,”kata Cecep.

Dalam menggelar kegiatan Pesantren Kilat ini, Cecep mengaku akan bekerjasama dengan Pondok Pesantren, Majlis Taklim dan Sekolah yang ada disetiap Kecamatan.

Sedangkan untuk metode pembelajaran sendiri tambah Cecep, mulai dari baca tulis Quran, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Kebangsaan.‎

Baca Juga:  Tiga Ruko di Lubuk Pakam Hangus Terbakar

‎”Saya berpesan kepada seluruh panitia dan pengajar agar setelah membaca do’a belajar dilanjutkan dengan menyayikan lagu wajib nasional,” jelas Cecep.

Cecep menilai, kegiatan Pesantren Kilat selama Ramadhan ini sangat penting untuk memberikan bekal ilmu agama walaupun dengan waktu terbatas.

Namun dengan adanya Pesantren Kilat ini, Insya Allah anak-anak yang ikut kegiatan akan memiliki pengalaman yang luar biasa karena diberikan ilmu teori dan praktek ibadah.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

“Kegiatan ini sengaja kita laksanakan untuk mengisi libur sekolah para pelajar selama Ramadhan,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PC IPPNU Purwakarta Aan Annisa, ia menambahkan, pihaknya akan bersama-sama PC IPNU untuk memaksimalkan nilai pengetahuan para pelajar yang mengikuti Pesantren Kilat baik secara terori maupun prakteknya.

“Dengan membentuk karakter Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan melahirkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia,” tambahnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat