“Mudah-mudahan Covid-19 terus turun, kita tunggu proklamasinya jadi endemi tahun ini agar semua aktivitas kita bisa kembali normal termasuk ibadah,” katanya.
Dari pantauan salat tarawih pertama di Masjid Pusdai, masyarakat yang datang terlebih dulu diperiksa suhu tubuhnya. Penggunaan masker pun menjadi kewajiban, namun jarak saf antar jamaah sudah kembali rapat. Emil berharap, tingginya antusiasme warga salat tarawih di Pusdai maupun masjid lainnya bisa konsisten hingga malam terakhir bulan yang penuh berkah ini.
“Mudah-mudahan konsisten karena biasanya ramai di awal-awal tarawih. Semoga penuh terus sampai malam terakhir ramadan,” ujar Emil.
Ia mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan indeks kesalehan atau religiositas Jabar yang momentumnya sangat tepat di bulan Ramadan ini. Salah satunya dengan memperbanyak sedekah.
Masjid Pusdai pun memastikan akan menyediakan makanan berbuka gratis setiap hari bagi musafir maupun warga yang tak sempat berbuka di rumah. Adapun makanan tersebut berasal dari sumbangan dinas-dinas Pemda Provinsi Jabar.