Indonesia Darurat Literasi, Syaiful Huda Sampaikan Hal Ini

Syaiful Huda
Kegiatan Diseminasi Program Prioritas Bidang Kebahasaan dan Kesastraan di Hotel Harper Purwakarta. (Foto: Gin/JabarNews).

Ditempat yang sama, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak menyebutkan, pihaknya memiliki tiga tujuan utama dalam menyosialisasikan tiga fokus kebijakan.

“Fokus kebijakan pertama ialah penguatan literasi kebahasaan dan kesastraan,” Ungkapnya.

Baca Juga:  Anak Mantan Ketua IDI Jabar Dilaporkan Hilang di Bandung

Literasi kebahasaan dan kesastraan, sambung Abdul Khak, merupakan salah satu upaya BPP Bahasa menciptakan ekosistem masyarakat Indonesia yang berbudaya literasi (terutama bacatulis).

Baca Juga:  Teh Celli Berharap PHEONWJ Bertanggung Jawab

“Pada 2022, Kemendikbudristek melalui kolaborasi Badan Bahasa, BSKAP, Ditjen PDM, dan Ditjen GTK meluncurkan Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia,” Jelas Abdul Khak.

Baca Juga:  Edwar Zulkarnain Intensifkan Patroli Cegah Kejahatan Selama Ramadhan

Ia menyebut, ada tiga pilar program yang dibutuhkan. Ketiganya adalah pemilihan dan pejenjangan, cetak dan distribusi, serta pelatihan dan pendampingan.