Ditempat yang sama, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak menyebutkan, pihaknya memiliki tiga tujuan utama dalam menyosialisasikan tiga fokus kebijakan.
“Fokus kebijakan pertama ialah penguatan literasi kebahasaan dan kesastraan,” Ungkapnya.
Literasi kebahasaan dan kesastraan, sambung Abdul Khak, merupakan salah satu upaya BPP Bahasa menciptakan ekosistem masyarakat Indonesia yang berbudaya literasi (terutama bacatulis).
“Pada 2022, Kemendikbudristek melalui kolaborasi Badan Bahasa, BSKAP, Ditjen PDM, dan Ditjen GTK meluncurkan Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia,” Jelas Abdul Khak.
Ia menyebut, ada tiga pilar program yang dibutuhkan. Ketiganya adalah pemilihan dan pejenjangan, cetak dan distribusi, serta pelatihan dan pendampingan.