JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, meminta pihak sekolah untuk mengatur waktu kedatangan dan kepulangan siswa, agar penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tidak menimbulkan kerumunan.
“Yang perlu diperhatikan itu antara kedatangan dan kepulangan siswa, agar tidak menimbulkan kerumunan,” kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi saat melakukan monitoring PTM 100 persen, Selasa, 11 Januari 2022.
Agus mengatakan secara keseluruhan PTM 100 persen di Kota Cirebon, dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) telah berjalan.
Namun kata Agus, masih diperlukan adanya penyesuaian atau aturan terutama untuk kedatangan dan kepulangan siswa.
Hal tersebut lanjut Agus, agar pada waktu tersebut bisa diminimalkan adanya kerumunan, apalagi jumlah siswa tidak sedikit. “Sekolah bisa menjeda antara kelas satu serta lainnya, pada saat jam berangkat dan pulang,” tuturnya.