Perempuan itu disebut punya kenalan pejabat Polri berpangkat bintang tiga. “Saya dikenalin sama ibu DLN tuh, katanya ada orang bintang 3 yang bisa dampingin dia (anaknya) biar bisa jadi polisi lah,” tuturnya.
Setelah Martuti mengenal perempuan DLN itu. Disaat itulah, Martuti mulai dimintai uang demi kelulusan anaknya menjadi Polwan.
“Udah gitu saya dimintai uang awal Rp300 juta di Februari 2022, katanya itu buat bimbel, buat apalah pokoknya keperluan dia (anaknya), tapi kenapa kok dia minta lagi, minta lagi,” jelasnya.
Perempuan DLN ini terus-terusan meminta uang kepada Martuti. Uang yang diminta jumlahnya variatif hingga mencapai Rp1,6 miliar lebih.
“Jadi sejak awal kenal ibu DLN tuh, saya dimintai uang, dan harus ada terus, minta lagi minta lagi sampai satu miliar enam ratus lima puluh juta rupiah,” bebernya.