Ini Alasan BPBD Cianjur Masih Terapkan Status Siaga Bencana Alam

bencana alam
Ilustrasi bencana alam. (Foto: Dok. JabarNews).

Terutama, kata dia, obyek wisata air terjun dan pantai di wilayah selatan. Di daerah itu pengelola wisata diminta melarang dan menepatkan petugas untuk melakukan pengawasan dan pengamanan bagi wisatawan yang berkunjung agar tidak mendekati bibir pantai saat cuaca ekstrem.

Baca Juga:  Jatah Dikurangi, Puluhan Penderita Eks Kusta di Serdang Bedagai Turun ke Jalan

“Sejak beberapa bulan terakhir kami menyiagakan 1.500 relawan tangguh bencana (retana) di masing-masing kecamatan untuk membuat laporan rutin, melakukan pemetaan dan segera melakukan evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana,” bebernya.

Dia juga meminta, terutama bagi pengendara yang melintas di sepanjang jalur utama Cianjur, untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang, seperti Jalan Raya Cipanas, Jalan Raya Cianjur-Bandung, dan Jalan Raya Cianjur-Sukabumi.

Baca Juga:  Jalan Penghubung Dua Desa di Bekasi Amblas, Ini Penyebabnya

“Selama satu pekan terakhir tercatat empat pohon tumbang berukuran besar yang tuntas dilakukan penanganannya oleh petugas gabungan BPBD, Damkar, dan PMI Cianjur, sehingga ini harus menjadi kewaspadaan pengguna jalan saat melintas, termasuk jalur selatan Cianjur,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Mantan Kepsek SD Caplok Dana PIP, Disdikpora Cianjur: Tidak Perlu Diperdebatkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News