JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menolak rencana pemerintah provinsi (Pemprov) yang ingin menerbitkan obligasi daerah.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerbitkan oblegasi daerah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur penunjang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan rumah sakit.
Daddy mengatakan bahwa wacana ini sejatinya sudah pernah digulirkan dan ditolak oleh DPRD Jabar, lantaran dikhawatirkan akan membebani APBD yang tentunya berdampak terhadap perencanaan lain.
Sehingga, lanjut dia, ide ini kembali digaungkan dengan dalih percepatan pembangunan.
Apalagi saat ini APBD Jawa Barat sambung dia, sudah terbebani dengan pinjaman hutang dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Dimana nilainya tutur Daddy tidak tanggung-tanggung, mencapai Rp3,8 triliun.