Acep menyatakan bahwa pernyataan Lukman telah melukai hati kader dan pengurus PKB di seluruh Indonesia serta merugikan institusi partai secara material maupun non-material.
“Pernyataan Lukman tentu menciptakan kerugian, di mana PKB sebagai partai Islam terbesar di Indonesia yang lahir dari rahim NU dituduh meninggalkan warga Nahdliyin sebagai objek utama dalam perjuangan politik,” jelas Acep.
Acep menekankan bahwa perjuangan PKB, baik di tingkat nasional maupun daerah, selalu berfokus pada perbaikan nasib jutaan warga NU. Salah satu contoh keberhasilan DPW PKB Jawa Barat adalah melalui fraksi PKB Jawa Barat yang berhasil mendorong lahirnya Perda Pesantren untuk kalangan pesantren.
“Komitmen kami memperjuangkan warga Nahdiyin menjadi ruh perjuangan PKB, karena itu apa yang disampaikan Lukman tidak layak dan tidak berdasar,” tambahnya.
Akhirnya, Acep mendesak Lukman Edy untuk meminta maaf dan mempertanggungjawabkan pernyataannya secara hukum kepada kader, pengurus, dan konstituen PKB atas fitnah yang telah disampaikannya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News