JABARNEWS | BANDUNG – Menjelang libur pergantian tahun 2020 ke tahun 2021 sudah seharusnya untuk selalu berhati-hati saat melakukan perjalanan liburan, terlebih telah mengakar kasus hipnotis di Indonesia.
Ada banyak kesempatan bagi para pelaku untuk melakukan kejahatan berupa hipnotis, apalagi saat korban sedang lengah.
Melihat pengalaman dari kasus sebelumnya, untuk menghipnotis ada yang bisa mengajak ngobrol di alam bawah sadar, ada juga yang bisa membuat kita kehilangan kesadaran.
Maka dari itu, Jabarnews telah merangkum beberapa fakta tentang hipnotis yang perlu diketahui:
1. Poin Utama dari hipnotis adalah konsentrasi. Tingginya konsentrasi membuat kita terbebas dari koneksi dengan sekitar.
Selama ini, banyak yang berasumsi bahwa orang yang pikirannya lemah dan kacau bisa jadi mangsa empuk tukang hipnotis.
Padahal hipnotis justru hanya akan terjadi jika kita terlalu berkonsentrasi terhadap benda spesifik. Karena semua fokus tercurah ke situ, kita jadi seolah terlepas dari lingkungan sekitar.
2. Hipnotis juga bukan berarti tidur lho. Yang sebenarnya terjadi adalah tubuh memang rileks, tapi kamu sepenuhnya terjaga
Kalau melihat di televisi, orang yang dihipnotis sepertinya dalam kondisi tidur. Matanya terpejam dan tubuhnya juga lemah lunglai.
Dalam kondisi terhipnotis, tubuh kita memang dalam kondisi sangat rileks. Tapi seluruh organ tubuh kita sebenar-benarnya terjaga.
Dapat dibilang kamu juga menyadari segala yang terjadi. Memang ada kemungkinan kamu yang kelelahan saat dihipnotis, akan jatuh tertidur.
3. Uniknya, untuk benar-benar terhipnotis, orang harus “MAU” dan “SETUJU”. Jadi hipnotis nggak pernah mengambil seluruh kesadaranmu
Sebuah hipnotis yang sempurna memerlukan “kerja sama” antara penghipnotis dan yang dihipnotis. Karena hipnotis perlu konsentrasi luar biasa, jadi tergantung kamu mau atau nggak untuk mengikuti prosesnya. Masuk dalam kondisi terhipnotis ini sendiri adalah skill yang bisa dipelajari lho.
4. Saat di hipnotis, imajinasi juga mencapai level maksimal. Karena itulah, kamu bisa disuruh untuk bertindak macam-macam sesuai dengan sugestinya
Karena sudah menyiratkan kooperasi dan kerja sama sejak awal, saat terhipnotis, orang akan lebih mudah dikasih tahu. Orang yang sudah siap di hipnotis bisa dimasukan sugesti. Lalu di sini juga imajinasi mengambil peran.
5. Hipnotis juga bukan serum kebenaran. Bukan jaminan apa yang kamu katakan saat di hipnotis itu benar
Dalam kondisi terhipnotis, kamu tetap punya kontrol atas dirimu sendiri. Kamu nggak akan ngomong A kalau memang nggak mau ngomong A.
Jadi ketika peserta di acara Uya Kuya membongkar rahasianya, itu berarti dia memang mau membongkar rahasianya sendiri.
Penulis: Dewi Gayatri