Sebab Yana mengakui, jika kegiatan imunisasi anak sempat tertunda selama pandemi melanda. Maka, BIAN kali ini perlu dioptimalkan dengan maksimal agar seluruh anak yang belum memenuhi imunisasi lengkap, bisa segera terfasilitasi.
Merespon fenomena ini, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK), Yunimar Mulyana menuturkan, tingkat presentase imunisasi Kota Bandung menang masih tergolong rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, persentase BIAN sampai Rabu, 10 Agustus 2022 telah mencapai 22,12 persen.
“Mohon bisa menyasar ibu-ibu yang mempunyai anak, tapi belum lengkap imunisasinya. Manfaatkan kegiatan BIAN ini dengan optimal agar anak-anak bisa mendapatkan hak kesehatannya,” ucap Yuni.
Rencananya, pada minggu kedua dan ketiga program BIAN akan digenjot lebih intens lagi.
Sementara itu, Lurah Kebongedang, Yusuf Firmansyah mengatakan, untuk bisa mengoptimalkan kinerja posyandu yang multifungsi dan terintegrasi, perlu adanya kolaborasi pentahelix.