Menurut Wadir, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP ini, terungkap jika sopir bus minim melakukan pengereman, hal itu dilihat dari jejak rem yang sangat terbatas sejak bus menabrak pembatas jalan hingga titik bus terguling.
“Tadi kita lihat bahwa minibus minim pengereman, ada jejak rem namun tidak signifikan. Ini ada beberapa faktor yang masih kita dalami seperti sopir memang tidak mengerem atau sistem pengereman yang bermasalah,” Ungkap Edwin.
Masih Kata wadir, untuk membuktikan itu, ia akan memanggil pihak Agen Pemegang Merk (APM) bus untuk melihat dan memastikan stelan sistem pengereman sesuai pabrikan.
Fakta lain, Edwin mengatakan jika bus itu melaju dengan kecepatan cukup kencang, hal itu di lihat dari kondisi kerusakan bus, kondisi kerusakan pembatas jalan hingga posisi perseneling yang masih di gigi tinggi.
“Kita perkirakan kecepatan saat melintasi tikungan itu diatas 40 kilometer per jam, padahal di sebelum tikungan sudah ada peringatan jika batas maksimal itu 40 km perjam, tapi untuk memastikan masih perlu pendalaman. Berdasarkan temuan jika posisi gigi masih di posisi tinggi, itu menunjukan jika kecepatan bus tinggi,” pungkasnya. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News