Ini Imbauan Bupati Bogor Terkait Meningkatkan Aktivitas Gunung Salak

Bupati Bogor
Bupati Bogor Iwan Setiawan. (Foto: Istimewa).

Gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) dini hari di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengakibatkan 77 rumah dan dua tempat ibadah rusak. Kemudian, pada Kamis (14/12) pagi, gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo kembali terjadi, kali ini berpusat di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga:  Ade Yasin; Mengapa Saya Dituntut Atas Perbuatan yang Tidak Saya Lakukan?

Data sementara dari BPBD Kabupaten Bogor mencatat bahwa gempa tersebut menyebabkan 61 rumah rusak, tersebar di empat kecamatan, yaitu Pamijahan, Luewiliang, Nanggung, dan Ciampea.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan kajian cepat terhadap dampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis (14/12) pagi.

Baca Juga:  Ade Yasin Paparkan kronologis kasus Omicron Pertama di Bogor

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melaporkan bahwa gempa berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Sukabumi pada pukul 06.35 WIB, dengan pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dan kedalaman 5 kilometer.

Baca Juga:  Kajagung Sebut Nama Palanggaran HAM di Papua

Wilayah terdampak gempa mencakup Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, dan Ciampea di Kabupaten Bogor serta Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampi, dan Cikembar di Kabupaten Sukabumi. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News