Siti memutuskan untuk serius menjadi atlet pencak silat karena menurutnya Tuhan telah memberinya kekuatan lebih dan pencak silat mampu menampung dirinya.
Hampir tidak percaya diri pada masa-masa pertama kali memasuki dunia silat, antara bisa dan tidak bisa dalam menekuni dunianya. Namun menurutnya segala perjuangan dan usaha yang dilakukan, akhirnya ia bisa berdiri seperti saat ini, dan membuahkan hasil.
“Dunia silat adalah dunia yang sangat luar biasa dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter generasi muda, apalagi di era milenial saat ini, dan pencak silat juga mampu menunjukkan identitasnya sebagai kultur bangsa itu sendiri, seperti bangsa Indonesia,” ungkap anak bungsu dari pasangan Taryono dan Marni itu.
Siti mendapatkan segudang penghargaan, salah satunya dalam kejuaraan Pencak Silat. Sederet prestasi pun diraihnya dari seni bela diri tradisional Indonesia ini.
“Untuk prestasi yang pernah diraih yakni, Juara 1 Tingkat Nasional dalam ajang Jakarta Championship, Juara 3 Tingkat Nasional dan Internasional diajang Sumedang Larang Champion. Saya juga pernah menjadi Juara 1 tingkat nasional diajang Silat Banjar Championship Open III dan Juara 1 serta Juara Pesilat Favorit dalam Mini Event I Se- Cabang Bandung Barat,” sebut Siti.