“Tidak ada tindakan kekerasan. Korban bahkan sempat menjual ponselnya, keluar rumah seperti biasa, dan berkomunikasi dengan terlapor. Namun, kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut,” jelasnya.
AKP Hendra juga menyampaikan bahwa korban sempat mencoba meminum sabun cair, yang diduga dilakukan akibat tekanan mental.
“Korban mungkin mengalami stres berat. Ia sempat meminum sabun cair dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Brimob. Kondisinya belum memungkinkan untuk memberikan keterangan,” tambahnya.
Menurut informasi yang diterima, dugaan penyekapan ini bermula dari utang korban kepada pelaku sebesar Rp 140 juta. Dari total utang tersebut, korban baru membayar Rp 40 juta.
Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih lanjut motif serta detail kejadian. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News