Menurut keterangan salah satu anggota kepolisian Dirlantas Polda Jawa Barat, kejadian diduga karena sopir minibus dari arah Jakarta mengantuk.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat 12 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi.
Menurut penjelasannya 12 kantong jenazah tersebut merupakan penumpang dari minibus Grand Max yang datang dari arah Jakarta menuju arah Cikampek menggunakan jalur contraflow.
“(Dari) Grand Max ada 12 kantong mayat, (mobil) yang dari arah Jakarta,” kata Aan.
Dia menyebut 12 kantong jenazah tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Karawang. “Korban belum dapat diidentifikasi karena korban mengalami luka bakar,” bebernya.