Informasi itu, diketahui oleh istri korban, yang kemudian menunjukkan foto-foto tersebut ke Satpolairud Polres Garut. Selanjutnya berkoordinasi dengan kepolisian di Kebumen dan langsung melakukan pengecekan.
“Sekarang personel Satuan Polairud dan keluarga korban sudah berada di RSUD Kabupaten Kebumen,” jelasnya.
Anang menyampaikan, tim Satpolairud Garut yang mendampingi keluarga korban ke Kebumen itu memastikan jasad yang ditemukan di perairan Kebumen merupakan nelayan yang hilang di perairan Garut, berdasarkan tanda-tanda dan pakaian yang dikenakan korban.
“Ciri-ciri dan tanda di tubuh jenazah sudah diakui oleh istri dan keluarga korban,” tuturnya.
Anang mengungkapkan, korban ditemukan jauh di daerah perairan Kebumen itu karena diduga terbawa gelombang laut yang mengarah ke timur. “Ya perjalanan darat pun sekitar enam jam dari Markas Polairud Santolo,” tandasnya. (Red)