Dia menjelaskan, pengeroyokan itu bermula saat Yosep menawarkan ayam untuk dijual ke salah seorang tersangka.
“Setelah salah satu tersangka melakukan pembelian, kemudian ada pembicaraan diantara para tersangka dikhawatirkan bahwa ayam itu hasil curian,” jelasnya.
Setelah itu, para pelaku khawatir jika pembelian ayam itu akan membuat seorang pelaku yang membeli menjadi penadah barang curian. Atas hal itu, menurutnya lagi, para pelaku kemudian mendatangi kediaman Yosep untuk melakukan interogasi.
“Di antara enam tersangka ini, salah satu tersangka memiliki dendam pribadi dengan korban. Dikarenakan sama-sama residivis, kemudian ada dugaan bahwa korban pernah mengganggu istri salah satu tersangka,” ungkapnya.
Dari faktor-faktor itu, menurutnya, pengeroyokan mulai terjadi saat Yosep diinterogasi oleh para pelaku. Adapun pengeroyokan itu dilakukan menggunakan tangan kosong dan benda tumpul hingga menyebabkan korban tewas.